"Pujian saya kepada pemerintah Malaysia untuk perlakuan Islam dan adil terhadap minoritas Hindu sedang diputarbalikkan dan salah kutip untuk memenuhi keuntungan politik dan menciptakan keretakan komunal," katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
BACA JUGA: Dituding Dukung Terorisme, Ini Jawaban Ulama Top Zakir Naik
Kantor berita Malaysia Bernama mengutip Mahathir mengatakan pada hari Selasa malam bahwa Naik tidak dapat dikirim kembali ke India karena kekhawatiran akan keselamatannya.
"Jika ada negara lain yang ingin menerimanya, mereka dipersilakan," kata Mahathir.
India melarang Yayasan Penelitian Islam Naik pada akhir 2016, menuduhnya mendorong dan membantu para pengikutnya untuk "mempromosikan atau berusaha untuk mempromosikan perasaan permusuhan, kebencian atau niat buruk antara berbagai komunitas dan kelompok agama yang berbeda".
(Rahman Asmardika)