Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sam Ratulangi, Sosok di Balik Nama Indonesia

Subhan Sabu , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2019 |07:13 WIB
Sam Ratulangi, Sosok di Balik Nama Indonesia
Sam Ratulangi dalam foto (Subhan Sabu/Okezone)
A
A
A

MANADO - Dari berbagai kajian sejarah, belum diketahui pasti siapa sebenarnya penemu nama Indonesia. Dikutip dari wikipedia, James Richardson Logan dan George Samuel Windson Earl diyakini merupakan orang yang menemukan nama Indonesia.

Earl mengusulkan nama Indonesia dalam tulisannya “Journal Of The Indian Archipelago and Eastern Asia” volume IV tahun 1850. Earl punya dua calon nama yaitu Indunesia atau Malayunesia. Dia sendiri memilih nama Malayunesia karena nama ini sangat tepat untuk ras Melayu, sementara cakupan Indunesia terlalu luas.

Tapi Logan punya pendapat berbeda. Ia lebih senang memakai nama Indunesia, sebab nama itu lebih sinonim untuk Indian Island atau Indian Archipalego. Dalam perjalanan huruf “U” diganti huruf “O”, sehingga menjadi Indonesia.

Ada juga Adolf Bastian, guru besar etnologi di Universitas Berlin. Lewat bukunya yang berjudul “Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel” sebanyak lima volume dan merupakan hasil penelitiannya selama di Indonesia dari tahun 1864 hingga 1880. Ki Hajar Dewantara, juga diyakini sebagai yang pertama kali menggunakan nama ‘Indonesia’. Sewaktu dibuang ke Belanda tahun 1913, beliau mendirikan biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

Sam Ratulangi

Selain beberapa nama lainnya, ada satu nama yang juga diyakini sebagai orang yang mempopulerkan nama Indonesia, dia adalah Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (G.S.S.J. Ratulangi) atau lebih dikenal dengan nama Dr. Sam Ratulangi.

Sam Ratulangi memulai perusahaan asuransi Levensverzekering Maatschappij Indonesia di Bandung. Ini adalah contoh pertama yang diketahui dari kata "Indonesia" yang digunakan dalam dokumen resmi. Ada yang mencatat bahwa Soekarno pertama kali bertemu Ratulangi ketika ia mengunjungi Bandung untuk sebuah konferensi. Dia melihat nama perusahaan Ratulangi dengan kata "Indonesia". Dia penasaran dengan pemilik usaha ini dan bertemu dengan Ratulangi.

Mantan Rektor IKIP Manado (sekarang Universitas Negeri Manado/Unima) 1982-1992, Prof Dr Adolf Everhard Sinolungan SH menulis dalam blognya bahwa nama Indonesia sesungguhnya berasal dari suku-suku di Nusantara sendiri, yakni Suku Tondano, Sulawesi Utara.

Sam Ratulangi

Menurutnya, orang-orang suku Tondano khususnya dan suku-suku Tontemboan, Tomohon, Tonsea, Tonsawang umumnya sudah menggunakan kata sandi perjuangan "endonei-sia" (Tondano,Tonsea,Tomohon, Tountemboan, Tonsawang), atau "induni-sia" (Remboken/Tondano) terucap "indonesia". Kata kerja Endonei, endoni, induni bermakna ambil rebut kembali “sia” adalah si dia yaitu gadis manis personifikasi kemerdekaan.

"Sandi perjuangan ini digunakan setelah penderitaan tak terperi dan sakit hati tak tergambarkan suku-suku bangsa Minahasa karena ulah penjajah, sejak Minahasa kalah pada 5 Agustus 1809 dikeroyok pasukan gabungan bangsa-bangsa taklukkan Belanda bersama pasukan inti Belanda dalam Perang Tondano 1808-1809," tulisnya di blog pribadi aesinolungan.blogspot.com, 20 Desember 2010

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement