Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sam Ratulangi, Sosok di Balik Nama Indonesia

Subhan Sabu , Jurnalis-Rabu, 14 Agustus 2019 |07:13 WIB
Sam Ratulangi, Sosok di Balik Nama Indonesia
Sam Ratulangi dalam foto (Subhan Sabu/Okezone)
A
A
A

Di tengah derita penjajahan pada akhir abad 19 itu lahir Sam Ratulangi, 5 Nopember 1890 di Tondano. Dalam dirinya mengalir darah leluhur pelaku Perang Tondano (1808-1809). Leluhurnya dari Remboken Usai Sekolah Raja di Tondano, belajar di Batavia, kemudian lanjut ke Eropa.

Sementara beliau studi di Belanda Sam Ratulangi menjadi Ketua Indiesche Vereniging (1913-1915), atau persatuan India maksudnya orang-orang yang berasal dari Hindia Belanda. Di sini disosialisasikan kata nama Indonesia. Ide Indonesia dari Sam Ratulangi itu disetujui semua. Juga disosialisasikannya ide Indonesia itu saat menjadi Ketua Persatuan Mahasiswa Asia se Eropa.

Pulang tanah air Dr Sam Ratulangi pertama kali di tengah masa penajahan secara terang-terangan menggunakan kata nama Indonesia di wilayah Hindia Belanda. Nama “Indonesia” dipakai beliau pada nama bisnisnya "Levensverzekering Maatschappij Indonesia" ( perusahan asuransi Indonesia). Kantornya di jln Braga Bandung sekitar tahun 1918.

Bung Karno sebagai Presiden RI dalam Amanatnya pada tgl 18 Agustus 1960 di Gedung Pemuda Jakarta di hadapan audiens Kongres Mahasiswa dan Pelajar Minahasa se Nusantara mengulangi ucapan Dr Ratulangi.

"ideeku ratusan atau ribuan pulau-pulau dan penduduknya satu Indonesia. ideeku sudah disampaikan dan disetujui pemuda pemudi yang sedang belajar di Belanda". Kata nama Indonesia ini dipopularisasi Bung Karno di tanah air dan terbawa ke Sumpah Pemuda 1928.

Sam Ratulangi

Siapa sebenarmya Sam Ratulangi. Anak ketiga dari pasagan Yozias Ratulangi dan Agustius Gerungan ini lahir di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ratulangi adalah perintis, penegak, dan pembela kemerdekaan Republik Indonesia. Ia adalah pahlawan Kemerdekaan Nasional yang telah menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk mengejar cita–cita Indonesia merdeka, bersatu, adil dan makmur.

Orang tua Ratulangi orang yang terpandang di daerahnya. Ia mempunyai kedudukan sebagai kepala distrik daerah Kasendukan. Ayah Ratulangi adalah seorang yang Nasionalis yang senantiasa menjunjung tinggi kepribadian bangsa. Ia termasuk orang yang rajin membaca buku

Pada usia enam tahun Ratulangi di masukan ke sekolah dasar Belanda, namanya Europeesche Lagere School (ELS) yang ada di Tondano. Setelah tamat dari sekolah dasar, Ratulangi di terima di Hoofdenschool, Tondano. Ia termasuk murid yang terpandai di sekolahnya. Ia berhasil memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pelajaran di Jawa.

Pada tahun1904, Ratulangi meninggalkan tanah Minahasa. Pada waktu itu ia berusia 14 tahun. Di Jakarta ia memasuki sekolah teknik, Koningin Wihelmina School (KWS). Dalam waktu empat tahun (1904-1908) ia berhasil mendapat ijazah KWS, dengan nilai-nilai yang sangat tinggi. Setelah tamat dari Koningan Wihelmina School Ratulangi bekerja sebagai ahli mesin pada pembangunan kereta api di Priangan Selatan.

Pada tahun 1912 Sam Ratulangi melanjutkan studinya yang dimulainya di Belanda, tetapi tidak selesai karena sakit ibunya. Pada tahun 1913, ia menerima sertifikat untuk mengajar matematika untuk tingkat sekolah menengah (Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek).

Ratulangi melanjutkan studinya di universitas di Amsterdam selama dua tahun lagi. Namun, ia tidak dapat menyelesaikan studinya, karena ia tidak diperbolehkan mengikuti ujian. Aturan dari universitas mengharuskan ia memiliki sertifikat tingkat SMA. Sertifikat tersebut tidak dimiliki Ratulangi, karena ia tidak pernah menyelesaikan studinya di Hogere Burgerschool (HBS) atau Algemene Middelbare School (AMS).

Tujuannya agar bisa diterima dan mendapat gelar dari jurusan matematika di Vrije Universiteit Amsterdam pupus. Meski mempunyai ijazah Lager Onderwijs (setingkat SMA) dan Middlebare Acte (setingkat diploma), Vrije Universiteit Amsterdam menolak memberikan gelar kepada Ratulangi. Alasannya, Ratulangi tidak mengantongi ijazah HBS atau AMS tersebut.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement