PETALING JAYA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad megaranya akan menjadi rumah bagi penceramah Zakin Naik karena tidak ada negara yang menginginkan dia.
"Kami berusaha menemukan tempat di mana ia dapat pergi, tetapi saat ini tidak ada yang mau menerimanya," kata Mahathir mengutip The Star, Kamis (19/9/2019).
Mahathir mengatakan bahkan negara Zakir, India, tidak memintanya untuk dikirim kembali.
“India belum mau. Saya telah bertemu dengan (Perdana Menteri India Narenda) Modi. Dia tidak meminta saya untuk mengirim kembali pria ini. Pria ini juga bisa merepotkan bagi India,” katanya.
Baca juga: Penceramah Zakir Naik Minta Maaf pada Warga Malaysia Terkait Pernyataan Rasis
Baca juga: Malaysia Larang Pengkhotbah Zakir Naik Berceramah di Kegiatan Publik
Mahathir mengakui Zakir melanggar kriteria status Penduduk Permanennya dengan membuat komentar tentang politik dan sistem negara itu.
Dia mengatakan "itu rumit" ketika ditanya mengapa tidak ada tindakan yang diambil terhadap Zakir atas pernyataan rasialnya yang dibuat di Malaysia baru-baru ini.
“Saya khawatir dia [Zakir] berbicara dalam bahasa Inggris dan penonton, sementara kebanyakan dari mereka tidak bisa berbicara bahasa Inggris, mereka berpikir bahwa pria ini adalah pejuang yang hebat dan mereka menyukainya.”
“Ketika kita mengambil tindakan apa pun terhadapnya, itu berarti kita melawan kelompok itu. Di Malaysia, Anda harus sangat berhati-hati tentang cara Anda menghadapi hal ini,” katanya.