Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Massa Pro-Demokrasi Kepung Menteri Hong Kong yang Terjebak di Mobil

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 23 September 2019 |14:42 WIB
Massa Pro-Demokrasi Kepung Menteri Hong Kong yang Terjebak di Mobil
Massa pro-demokrasi kepung mobil Menteri Konstitusional Hong Kong. (Foto/SCMP)
A
A
A

HONG KONG – Seorang menteri Hong Kong terjebak di dalam mobil selama 20 menit karena kendaraannya dikepung oleh massa pro-demokrasi.

Melansir South China Morning Post (SCMP), Senin (23/9/2019) lebih dari 100 pengunjuk rasa berbondong-bondong ke kawasan Tsing Yi pada Minggu ketika Patrick Menteri Konstitusional dan daratan China, Nip Tak-kuen menghadiri sebuah acara untuk merayakan Hari Nasional.

Baca juga: Demonstran Hong Kong Injak-Injak Bendera China, Rusak Mal dan Stasiun

Baca juga: Amnesty International Sebut Polisi Hong Kong Lakukan Penyiksaan saat Tangani Protes

Dalam pidatonya, ia meminta warga Hongkong untuk mengambil peluang dalam rencana pengembangan Greater Bay Area. Namun pengunjuk rasa meneriakkan slogan, menyanyikan lagu protes Glory ke Hong Kong dan mengarahkan sinar ke arahnya.

Foto/Reuters

"Lima tuntutan, tidak kurang!" teriak pedemo saat sekelompok anak naik ke panggung untuk pertunjukan tari.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan penarikan RUU Ekstadisi yang memungkinkan tersangka di Hong Kong diadili di China pada 4 September. Itu memenuhi salah satu dari lima tuntutan pengunjuk rasa, tetapi para demonstran masih menuntut penyelidikan atas polisi yang menangani kerusuhan, di antara tuntutan lainnya.

Berbicara singkat setelah acara kepada wartawan, Nip mengatakan pemerintah bersedia untuk berbicara dengan warga.

"Kami sangat bersedia mendengarkan suara dan pendapat dari semua pihak, sehingga dialog kami yang akan datang akan memiliki banyak metode yang berbeda," kata Nip.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement