Saat ini, kata di, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk memastikan titik api di enam wilayah tersebut terus berkurang. Sehingga, diharapkan kualitas udara di sana akan terus mengalami perbaikan.
"Melakukan pemantauan titik panas (Hotspot), jarak pandang, kualitas udara dan keberadaan asap setiap hari," ujarnya.
Ia menuturkan, mayoritas tanah yang terbakar adalah lahan gambut, sehingga sulit untuk dipadamkan. Kini pihaknya telah mengirim sekira 50 ribu pasukan gabungan dari TNI-Polri untuk membantu pemadaman karhutla di lahan gambut.
"Padahal kita semua tahu gambut bahwa gambut kodratnya adalah basah berair," ucapnya.
(Edi Hidayat)