WASHINGTON - Presiden AS Trump pada Minggu mencuit kutipan dari seorang pendeta yang mengatakan bahwa pemakzulannya bisa menyebabkan perang saudara.
Trump mengutip Pastor Robert Jeffress, yang muncul dalam program TV di Fox & Friends Fox News Channel.
Jeffress adalah seorang pendukung setia Trump, serta pendeta pendeta dari Gereja First Baptist di Dallas.
Gereja, yang jumlah jemaatnya 13.000, dianggap sebagai salah satu yang sangat berpengaruh dalam komunitas evangelis Amerika.
"Nancy Pelosi [Ketua DPR AS] dan [Partai] Demokrat tidak dapat melakukan pemakzulan," kata Jeffress kepada Fox News.
Baca juga: Trump Minta Presiden Ukraina Selidiki Capres Partai Demokrat
Baca juga: Presiden Ukraina: Saya Tak Mau Campuri Pemilu AS
"Mereka [Demokrat] tahu mereka tidak bisa mengalahkan [trump] pada 2016 dengan Hillary Clinton, dan mereka semakin menyadari bahwa mereka tidak akan menang melawannya pada [Pilpres AS] 2020, dan pemakzulan adalah satu-satunya alat yang mereka miliki untuk menyingkirkan Donald J. Trump,” tutur Jeffress.
Ketika ditanya tentang reaksi dari orang Kristen evangelis terhadap kemungkinan penyelidikan pemakzulan terhadap Trump, Jeffress menjawab, “Saya tidak pernah melihat orang Kristen evangelis marah atas masalah apa pun daripada upaya untuk secara tidak sah manjatuhkan presiden dari jabatannya.”
"Jika Demokrat berhasil melengserkan Presiden dari jabatannya , itu akan menyebabkan perang saudara di negara ini dan negara tidak akan kembali seperti semula," ujar Jeffress.
Awal pemakzulan Trump bermula dari Partai Demokrat yang meminta diluncurkannya penyelidikan aas dugaan Trump berupaya meminta bantuan asing untuk melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden.