Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengakuan Pria Vietnam yang Menjadi Petani Ganja di Inggris

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Kamis, 17 Oktober 2019 |09:07 WIB
Pengakuan Pria Vietnam yang Menjadi Petani Ganja di Inggris
Cuong Nguyen, pria Vietnam petani ganja di Inggris. (Foto: AFP/Manan Vatsyayana)
A
A
A

Beberapa menjadi mangsa pelaku perdagangan manusia. Saat mereka berhasil menyeberangi Selat Inggris mereka berhutang ribuan dolar dan dipaksa bekerja di rumah bordil dan pertanian ganja.

Lebih dari 3.100 orang dewasa dan anak-anak Vietnam diidentifikasi sebagai korban perdagangan orang yang potensial oleh pemerintah Inggris antara tahun 2009 dan 2018, menurut sebuah laporan oleh Anti-Slavery International, ECPAT UK dan Pacific Links Foundation.

Cuong akhirnya menuju ke London, di mana dia hanyut selama beberapa tahun, menjual obat-obatan dan menjadi petani ganja.

Namun pada 2014 dia ditangkap karena merokok ganja.

Catatan Pengadilan Mahkota menunjukkan bahwa dia dihukum karena menanam ganja dan dijatuhi hukuman 10 bulan penjara. Akhirnya Kantor Pusat Inggris mendeportasinya.

Dia bergabung dengan lebih dari 1.600 pengungsi yang kembali ke Vietnam karena pilihan atau dengan kekerasan sejak 2014, termasuk setidaknya 22 yang berusia di bawah 14 tahun, menurut data Home Office.

Ratusan anak-anak lain telah diidentifikasi sebagai korban perdaganan manusia oleh Kementerian Dalam Negeri Inggris.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement