Sejak 1 Oktober hingga Minggu 20 Oktober 2019 kemarin energi vulkanologi menurun dan stabil serta terjadi deflasi atau pengempisan dari gunung. Artinya, menurutnya tidak terdapat desakan magma dari bawah gunung.
Baca Juga: Masih Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Dekati Kawah Tangkuban Parahu
Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi pada 26 Juli lalu. Kemudian erupsi kembali terjadi pada 2 Agustus sehingga PVMBG menaikkan status vulkanologi dari level normal ke level waspada. Aktivitas wisata pun ditutup saat itu hingga waktu yang belum ditentukan.
"Masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan pemda dan mendapatkan informasi PVMBG," katanya.
(Fiddy Anggriawan )