Namun, sumber-sumber itu mengatakan bahwa rencana tersebut akan tergantung pada situasi di kota yang harus stabil terlebih dahulu sehingga Beijing tidak terlihat menyerah pada kekerasan. Demikian dilaporkan AFP.
Kandidat terdepan yang dipertimbangkan untuk menggantikan Lam dilaporkan Norman Chan, mantan kepala Otoritas Moneter Hong Kong, dan Henry Tang, yang juga menjabat sebagai sekretaris keuangan dan kepala sekretaris administrasi wilayah.

Rekaman audio yang bocor muncul pada September menunjukkan bahwa Lam mengatakan dia akan mundur jika dia punya pilihan, meskipun kemudian dia mengatakan tidak pernah berpikir untuk mundur.
Sejauh ini Pemerintah China telah memberikan dukungan kepada Lam dan polisi Hong Kong dalam penanganan kerusuhan yang terjadi. Beijing menyebut para demonstran "perusuh" dan mengutuk kekerasan.
(Rachmat Fahzry)