HANOI - Polisi Vietnam menangkap delapan orang terkait penemuan 39 orang mayat di dalam truk di Inggris
Melansir Reuters, Senin (4/11/2019), media pemerintah mengatakan total orang yang sudah ditangkap terkait kasus tersebut menjadi 10 orang.
Polisi Inggris pekan lalu mendakwa dua pria terkait penemuan 39 mayat di dalam truk pada pada 23 Oktober 2019.
"Berdasarkan apa yang kami pelajari dari para tersangka, kami akan secara aktif meluncurkan penyelidikan untuk memerangi kelompok yang membawa orang secara ilegal ke Inggris," kata kepala polisi provinsi Nghe An, Nguyen Huu Cau, menurut kantor berita resmi Vietnam (VNA).
"Hal terbaik untuk dilakukan sekarang adalah menangani konsekuensi dari insiden itu dan membantu anggota keluarga mengembalikan jenazah kerabat mereka," tambah Cau.
Baca juga: Pengakuan Pria Vietnam yang Menjadi Petani Ganja di Inggris
Baca juga: Kasus Penemuan 39 Mayat di Inggris: Perjalananku ke Luar Negeri Gagal, Aku Tidak Bisa Bernapas

Cau mengatakan polisi memperlakukan tragedi itu sebagai insiden penyelundupan, dan bukan kasus perdagangan orang, menurut VNA.
Sebagian besar korban berasal dari Nghe An dan provinsi Ha Tinh, yang berada di Vietnam utara-tengah. Kedua provinsi tersebut minim pekerjaan, sindikat penyelundupan, dan bencana lingkungan.
Pada seminggu sebelumnya, polisi di Ha Tinh mengatakan mereka telah menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Sopir truk telah didakwa atas kematian tersebut, dan pada hari Jumat para detektif mengatakan seorang pria lain, berusia 23 tahun, dari Irlandia Utara, juga dituduh terkait penemuan 39 mayat serta pelanggaran perdagangan manusia dan imigrasi.
(Rachmat Fahzry)