Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dokumen Rahasia Ungkap Cara China "Mencuci Otak" Muslim Uighur di Kamp Penahanan

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Senin, 25 November 2019 |09:27 WIB
Dokumen Rahasia Ungkap Cara China
Muslim Uighur di China. (Foto/BBC)
A
A
A

XINJIANG - Sejumlah dokumen rahasia yang bocor untuk pertama kalinya merinci upaya pemerintah China mencuci otak ratusan ribu Muslim secara sistematis dalam jaringan kamp-kamp penjara dengan penjagaan ketat, melansir BBC, Senin (25/11/2019).

Pemerintah China telah berkali-kali mengklaim bahwa kamp-kamp yang terletak di wilayah Xinjiang barat itu menawarkan pendidikan dan pelatihan secara sukarela.

Tapi dokumen-dokumen resmi, yang dibaca BBC Panorama, menunjukkan bagaimana para tahanan dikurung, diindoktrinasi, dan dihukum.

Duta Besar China untuk Inggris menyangkal dokumen-dokumen tersebut seraya menyebutnya berita palsu.

Dokumen-dokumen resmi itu dibocorkan ke Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional (ICIJ), yang bekerja sama dengan 17 mitra media, termasuk BBC Panorama dan surat kabar The Guardian di Inggris.

Baca juga: AS dan 30 Negara PBB Kecam Pengekangan Warga Muslim di China

Baca juga: Pemerintah Xinjiang: Bocoran Dokumen Kamp Penahanan Uighur "Palsu"

Penyelidikan tersebut menemukan bukti baru yang melemahkan klaim Beijing bahwa kamp-kamp penahanan, yang telah dibangun di Xinjiang selama tiga tahun terakhir, bertujuan memberikan pendidikan ulang yang diikuti masyarakat secara sukarela untuk melawan ekstremisme.

Foto/Twitter

Sekitar satu juta orang – kebanyakan berasal dari komunitas Muslim Uighur – diperkirakan telah ditahan tanpa pengadilan.

Di antara dokumen-dokumen pemerintah China yang bocor, yang disebut ICIJ "The China Cables", terdapat memo sembilan halaman yang dikirim pada tahun 2017 oleh Zhu Hailun, yang saat itu menjabat wakil sekretaris Partai Komunis Xinjiang dan merupakan pejabat keamanan tertinggi di kawasan tersebut, kepada para pengelola kamp.

Instruksi tersebut jelas mengatakan bahwa kamp-kamp harus dijalankan sebagai penjara dengan keamanan tinggi, dengan disiplin ketat, hukuman, dan tidak ada yang boleh keluar. 

Memo tersebut mencakup perintah-perintah untuk:

• "Jangan biarkan ada yang lolos"

• "Tingkatkan disiplin dan hukuman atas pelanggaran perilaku"

• "Dorong pertobatan dan pengakuan"

• "Jadikan pelajaran Bahasa Mandarin sebagai prioritas utama"

• "Dorong siswa untuk benar-benar berubah"

• "[Pastikan] video pengawas mencakup seluruh asrama dan ruang kelas tanpa titik buta"

Dokumen-dokumen rahasia itu mengungkapkan cara pengelola kamp memantau dan mengendalikan setiap aspek kehidupan tahanan: "Para siswa harus memiliki posisi tempat tidur tetap, posisi antrean tetap, kursi kelas tetap, dan posisi yang tetap selama pekerjaan keterampilan, dan ini sangat dilarang untuk diubah.

"Terapkan norma perilaku dan aturan disiplin untuk bangun, absensi, mencuci, pergi ke toilet, menata dan membereskan kamar, makan, belajar, tidur, menutup pintu dan sebagainya."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement