Juru bicara Markas Departemen Pertahanan AS Letnan Kolonel Dave Eastburn mengatakan kunjungan pelabuhan ke Hong Kong dan tempat lain di seluruh dunia berfungsi sebagai program yang berguna untuk "memberikan kebebasan bagi para pelaut kita dan memperluas hubungan antar warga dengan tuan rumah kita".
"Berkenaan dengan protes yang sedang berlangsung, kami mengutuk penggunaan kekuatan yang tidak adil dan mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan dan terlibat dalam dialog konstruktif," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sanksi LSM
Seorang pejabat pertahanan AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan langkah China itu tidak akan berdampak pada operasi militer AS.
Kunjungan terkadang ditolak di tengah ketegangan yang lebih luas dan dua kapal AS ditolak berlabuh ke Hong Kong pada bulan Agustus.
USS Blue Ridge, kapal komando Armada Ketujuh yang bermarkas di Jepang, berhenti di Hong Kong pada bulan April, kapal terakhir yang bersandar di Hong Kong protes massal pecah pada Juni.
LSM asing sudah sangat dibatasi di China, dan sebelumnya telah menerima teguran keras karena melaporkan isu-isu hak asasi di negara itu, termasuk penahanan massal Muslim Uighur di Xinjiang.
LSM yang bermarkas di AS yang ditargetkan oleh China termasuk Endowment Nasional untuk Demokrasi, Institut Demokrasi Nasional untuk Urusan Internasional, Institut Republikan Internasional, Human Rights Watch, dan Freedom House.
"Mereka memikul beberapa tanggung jawab atas kekacauan di Hong Kong dan mereka harus dikenai sanksi dan membayar harganya," kata Hua.
(Rachmat Fahzry)