Kim Jong-un Resmikan Samjiyon, Kota Lambang Peradaban Modern Korut
KCNA mengatakan kota itu dapat menampung 4.000 keluarga dan memiliki 380 blok permukiman dan kawasan industri yang luas mencapai ratusan hektare.
Kota ini adalah salah satu inisiatif ekonomi terbesar Kim, sebagai bagian dari upayanya untuk "ekonomi mandiri. Namun pembangunan Kota Samjiyo tertunda karena kekurangan bahan bangunan dan tenaga kerja akibat sanksi yang dikenakan demi mengekang program nuklir Korut.
Keterlambatan konstruksi mendorong rezim Kim untuk memobilisasi pekerja muda. Namun para aktivis hak asasi manusia menilainya sitem perbudakan karena para pekerja tidak mendapat bayaran, makanan dan dipaksa bekerja lebih dari 12 jam sehari selama 10 tahun.
Para pekerja juga diimingi masuk universitas atau bergabung dengan Partai Buruh.
(Rachmat Fahzry)
