LAHORE - Polisi di Pakistan mengatakan mereka berusaha menangkap keponakan Perdana Menteri (PM) Imran Khan karena ikut ambil bagian dalam protes dengan kekerasan di rumah sakit jantung di Lahore, di mana sedikitnya tiga pasien meninggal dunia. Polisi Lahore menyerbu kediaman Hassan Niazi dan mengatakan dia mungkin sekarang bersembunyi.
Niazi adalah di antara beberapa ratus pengacara yang menyerbu rumah sakit di kota itu dalam perselisihan dengan para dokter. Polisi anti huru-hara harus dipanggil untuk memulihkan ketertiban.
BACA JUGA: Gerombolan Pengacara Serbu Rumah Sakit di Pakistan, Sebabkan Sedikitnya 3 Korban Tewas
Foto-foto para pengacara, mengenakan setelan dan dasi, menyerang staf dan merusak properti di rumah sakit telah memicu kejutan dan kecaman. Foto Niazi, terutama banyak beredar di daring, dengan banyak orang mengkritik pengacara itu.
Niazi juga telah mengakui ambil bagian dalam kekerasan di Rumah Sakit Institut Kardiologi Punjab (PIC) Lahore dan mengatakan di Twitter bahwa dia menyesal.
After watching this clip I feel ashamed of myself. This is murder!!!
My support and protest was limited to initiation of legal action against the concerned doctors. I only stand for peaceful protests.
It’s sad day and I condemn my own self for supporting this protest now pic.twitter.com/Pc6FKaYypo— Hassaan Niazi (@HniaziISF) December 11, 2019
Paman Niazi, PM Imran Khan yang cukup aktif di Twitter sama sekali tidak menyebutkan mengenai keributan terkait hubungannya dengan sang keponakan dan kekerasan yang terjadi pada Rabu, 11 Desember itu. Dalam sebuah rekaman, Niazi terlihat berperan aktif dalam keributan di Lahore itu, dan terekam berpartisipasi dalam serangan fisik serta pembakaran.
Pengacara dan aktivis hak asasi manusia itu ditahan oleh polisi segera setelahnya dan terlihat dikawal keluar dari lokasi. Karena itu banyak yang terkejut ketika namanya tidak muncul dalam laporan polisi yang berisi daftar pengacara yang menghadapi tuntutan pengadilan sehubungan dengan kekerasan tersebut.
Pihak berwenang belum menjelaskan apa yang terjadi setelah dia ditahan, tetapi seorang juru bicara kepala polisi kota mengatakan Niazi telah diidentifikasi melalui rekaman video dan sekarang sedang dicari.
BACA JUGA: Pulang dari PBB, PM Pakistan Umumkan Jihad Atas Kashmir
"Kediamannya di Lahore digerebek oleh polisi tadi malam dan juga pagi ini untuk menangkapnya, tetapi dia tidak ditemukan di sana dan mungkin bersembunyi," kata Juru Bicara Kepolisian Waseem Butt, kepada wartawan BBC Urdu.
Banyak yang mempertanyakan keterangan itu. Beberapa orang bertanya-tanya apakah dia dibebaskan karena dia terkait dengan perdana menteri. Para politisi oposisi menuntut agar Niazi segera ditangkap.