BOYOLALI – Sampai saat ini kasus penyiraman cairan yang diduga merupakan air keras yang menimpa Dasih Tri Handayani (46), seorang warga Dukuh Mojoasri RT 002/ RW 007 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, masih dalam penyelidikan di Polsek Ngemplak.
Kapolsek Ngemplak, AKP Subiyati mewakili Kapolres AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, menyebut saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi yang ada di lokasi kejadian.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan," katanya saat dihubungi Okezone, Jumat (20/12/2019).
Pihak kepolisian juga belum mengetahui pelat nomor kendaraan yang digunakan pelaku saat melakukan penyiraman. Saat ini fokusnya untuk mencari siapa pelakunya dan mengetahui apa motif di balik penyiraman tersebut.
"Pelakunya belum diketahui," tuturnya.
Sebelumnya Dasih Tri Handayani (46), seorang warga Dukuh Mojoasri RT 002/ RW 007 Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit, diduga karena disiram cairan berwarna coklat oleh orang tak dikenal.
Penyiraman dilakukan saat Dasih sedang mengantarkan anaknya ke sekolah, pada Kamis (12/12/2019). Aktivitas sehari-hari Dasih memang rutin mengantar anaknya ke sekolah di SD Negeri 3 Pandeyan.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian Darsih mengantae sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Setelah selesai mengantar hingga depan sekolah, Dasih akan kembali ke rumah. Namun naas, saat berbalik tiba-tiba muncul orang tak dikenal yang langsung menyiram ke muka yang mengenai leher dan bajunya.
Tidak lama kemudian, kulitnya yang terkena cairan teras panas. Dasternya juga robek, parahnya lagi rambut yang ikut tersiram juga rontok. Meski sudah disiram air, tetap saja tidak menghilangkan panasnya. Akhirnya dibawa ke RSUD Ngipang Solo untuk mendapatkan perawatan.
Akibat luka yang diderita, Dasih harus menjalani operasi karena kulit yang terkena siraman cairan itu menghitam sampai melepuh.
(Erha Aprili Ramadhoni)