Lalu ada juga Hipni Suhaepi (22) mahasiswa Polibisnis Purwakarta, M Ihsan Nur Rahman (21) dari Polibisnis Purwakarta, Erisya Rifania (20) mahasiswi Unsika asal Bogor, Arif Rindu Arrafah (18) mahasiswa Unsika asal Kabupaten Bogor, Ainan Fatmatuzzaroh (19) mahasiswa Unsika asal Kabupaten Banjarnegara.
Akan tetapi, kegiatan susur gua ini awalnya berlangsung bahagia, berubah jadi bencana. Sebab, cuaca berubah drastis dalam kurun waktu kurang dari satu jam. Saat itu, tim yang turun ke dalam gua, baru menyusurinya sekitar setengah jam.
"Sekitar pukul 14.30 WIB, tiba-tiba mendung lalu tak lama turun hujan dengan derasnya," ujar Wido.
Begitu hujan turun, kata Wido, tiga orang yang bertugas di luar mulut gua, sempat memberikan informasi kepada tim yang bertugas di dalam mulut gua. Tiga orang yang berjaga kemudian meneruskan informasi perubahan cuaca kepada lima orang yang sedang eksplor di dalam.
Akhirnya, tim eksplor segera menarik diri untuk kembali ke atas. Lima orang itu, mencoba bergerak dengan cepat. Namun saat naik, tiba-tiba banjir bandang menerjang mereka.
"Lima mahasiswa itu, terjebak di kedalaman 30 meter, saat banjir bandang datang," jelasnya.
(Awaludin)