Dia menjelaskan, kondisi ini diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperkirakan menyebabkan udara hangat lembab, serta labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah DIY.
“Atas kondisi itulah ada potensi hujan intensitas lebar yang disertai kilat dan angin kencang,” tutur Reni, dalam keterangan tertulisnya.
Dari pemetaan yang ada, hujan disertai angin dan petir ini berpotensi terjadi di seluruh wilayah di DIY. Di Kabupaten Kulonprogo di perkirakan terjadi di Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates dan Temon. Sedangkan di Kabupaten Sleman, berpotensi terjadi di Kecamatan Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah dan Prambanan.
Untuk Kabupaten Bantul potensi akan terjadi di Kecamatan Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Srandakan, Sanden,dan Kretek. Sedangkan di Gunungkidul di wilayah Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Playen, Patuk, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semin dan Ponjong.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan