Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jerit Hati Warga Bekasi soal Banjir Datang yang Sangat Cepat

Wijayakusuma , Jurnalis-Minggu, 05 Januari 2020 |05:48 WIB
Jerit Hati Warga Bekasi soal Banjir Datang yang Sangat Cepat
Banjir di Rawalumbu (Foto: Okezone/Wijayakusuma)
A
A
A

"Menjelang siang setelah dhuhur, itu air sudah mulai naik ke permukaan di jalan. Lalu sekira habis ashar, itu mulai naik tinggi. Dan kita juga dapat kabar bahwa tanggul di Jatiasih jebol. Dan dari sebelum Maghrib itu air udah mulai naik kencang banget. Kita juga gak nyangka begitu cepatnya air. Sampai kira-kira jam 8 itu udah hampir 2 meter di jalan," ungkapnya.

Ia mengatakan jika banjir kali ini adalah yang terparah sejak banjir besar melanda permukiman itu beberapa tahun lalu.

"Waktu 2013 itu hampir mencapai 2 meter. Ini lebih parah kalau menurut saya. Karena rumah saya sendiri juga pondasinya sudah tinggi kira-kira 1 meter, tapi ini bisa sampai masuk ke dalam rumah. Di dalam aja hampir sedalam rumah," akunya.

Padahal sebelumnya, sambung Idris, wilayah tersebut sudah jarang terkena banjir meski posisinya berada dekat bantaran kali Bekasi.

"Dulu rutin karena memang ada pekerjaan sipon di kali Bekasi. Itu memang hampir tiap tahun selama pekerjaan itu aja. Tapi setelah pekerjaan itu selesai kira-kira 2013/2014, selama itu gak banjir. Nah banjir-banjir itu sekarang aja," paparnya.

Idris juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib ribuan warga di RT 05 yang jarang menerima bantuan di kala bencana banjir. Ia bahkan merasa wilayahnya terasingkan karena nyaris luput dari perhatian pemerintah daerah.

"Ya kalau banjir memang kita tidak bisa menghindari, tapi paling tidak support, dukungan moral dari pemerintah harus ada. Jangankan pemerintah daerah, dari camat pun gak nyampe kemari. Saya kadang-kadang merasa sedih ya, kaya warga terasing wilayah kami, seperti kampung hilang," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement