CANBERRA – Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah memperingatkan bahwa kebakaran hutan dahsyat yang mengamuk di negara itu dapat berlangsung selama berbulan-bulan. Sedikitnya 24 orang telah tewas sejak kebakaran dimulai pada September, dan kualitas udara di Ibu Kota Canberra akhir pekan ini dinilai sebagai yang terburuk di dunia.
Morrison yang menghadapi kritik tajam karena dinilai lambat dalam merespons krisis kebakaran telah mengumumkan pembentukan badan pemulihan untuk membantu mereka yang kehilangan rumah dan bisnisnya dalam kebakaran.
BACA JUGA: Hampir Setengah Miliar Hewan Diperkirakan Mati Akibat Kebakaran Hutan Australia
Akhir pekan lalu merupakan beberapa hari terburuk dari krisis yang terjadi sejauh ini, menyebabkan hancurnya ratusan properti. Warga daerah perdesaan pinggiran kota dan kota-kota besar melihat langit berubah merah, abu jatuh dan asap memenuhi udara.
Pada Minggu kondisi di Victoria dan New South Wales (NSW) sedikit membaik setelah suhu dan kecepatan angin turun dan hujan sempat turun. Tetapi pihak berwenang memperingatkan bahwa bahaya masih jauh dari selesai.
Diwartakan BBC, Senin (6/1/2020), Perdana Menteri Morrison pada Sabtu mengumumkan panggilan militer terbesar dalam sejarah Australia baru-baru ini, memobilisasi hingga 3.000 tentara cadangan untuk membantu petugas pemadam kebakaran sukarela yang kelelahan.
BACA JUGA: Seorang Pria Pertaruhkan Nyawa demi Selamatkan Koala
Morrison, yang membatalkan kunjungan resminya ke India karena krisis, menghadapi kecaman lebih lanjut pada Minggu, setelah kepala Dinas Pemadam Kebakaran Wilayah NSW mengungkapkan bahwa dinas itu baru mengetahui rencana untuk memanggil pasukan cadangan melalui media.
Mengindikasikan situasi yang masih akan terjadi ke depan, Morrison memperingatkan bahwa kebakaran mungkin masih akan berkobar selama berbulan-bulan, dan mengatakan bahwa badan pemulihan yang baru dibuat akan berjalan setidaknya selama dua tahun.