Selain tanah longsor, banjir bandang yang terjadi disebabkan adanya intensitas hujan yang tinggi pada 31 Desember 2019 lalu dan merupakan intensitas tertinggi selama 52 tahun terakhir sesuai dengan penyertaan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Berdasarkan peta kerawanan longsor yang bersumber dari Ditjen PDAS HL tahun 2014, bahwa kawasan TNGHS terutama di lokasi kejadian termasuk kriteria sangat rawan," katanya.
Baca Juga: 30 Jembatan Putus di Lebak, Jokowi Targetkan 4 Bulan Selesai Dibangun
(Arief Setyadi )