TAPANULI UTARA - Curah hujan yang tinggi di Tarutung, Ibu Kota Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara, pada Kamis 30 Januari 2020 malam mengakibatkan terjadinya bencana longsor di Desa Aek Siansimun, Kecamatan Tarutung, Taput.
Sebanyak tiga bocah yang sedang tertidur pulas tertimpa material rumah yang ambruk diterjang longsor.
Kepala Desa Aek Siansimun, Jonius Lumbantobing menerangkan, longsor terjadi Jumat (31/1/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB dan menimpa rumah Kisar Bangun Lumbantobing (40).
Akibatnya, anak sulungnya, Liber Lumbantobing (13) bocah yang duduk di bangku kelas VI SD itu meninggal dunia.
"Material tanah longsor menerjang dinding rumah milik Kisar Lumbantobing. Saat kejadian, Liber (korban) bersama dua adiknya Libran Lumbantobing dan Ayu Lumbantobing sedang tertidur pulas. Ketiganya tertimpa longsoran, namun kedua adiknya berhasil selamat," terang Jonius Lumbantobing kepada Okezone.
Jonius menyebutkan, longsoran tanah menerjang sesaat setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sejak Kamis malam hingga Jumat dini hari. Hingga petaka pun terjadi pada pukul 02.30 WIB.
Material longsor menerjang dinding rumah korban dan seketika merobohkan dinding rumah serta menimpa ketiga anak tersebut.
Saat longsor, Lasma Rohana Hutagalung (36), istri Kisar Bangun Lumbantobing menyelamatkan ketiga anaknya dari material longsor.
"Ketiga anaknya berhasil dikeluarkan dari reruntuhan dinding rumah dan material longsoran. Korban meninggal Liber Lumbantobing masih sempat siuman dan dilarikan ke RSUD Tarutung, namun tidak dapat diselamatkan," tutur Jonius.
(put)