BANDUNG - Setelah menetapkan tiga orang tersangka terkait Sunda Empire, Polda Jabar akan mendatangkan psikolog hingga ahli tata negara. Hal itu dilakukan untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap tiga tersangka yang mengaku sebagai petinggi Sunda Empire.
"Nanti hari Senin kita akan minta keterangan dari psikolog, kemudian juga kita panggil ahli tata negara, termasuk sosiolog," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes S. Erlangga, di Mapolrestabes Bandung, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga: Sejumlah Anggota Sunda Empire di Subang Mengundurkan Diri

Erlangga mengatakan, hingga kini penyidik belum menemukan adanya unsur tindak pidana penipuan yang dilakukan oleh tiga tersangka. Ia menyebutkan, memang ada sejumlah uang yang diberikan para anggota Sunda Empire. Namun, itu adalah iuran secara sukarela.
"Terkait penipuan, sementara penyidik belum menemukan ini kan proses penyidikan sedang berjalan," ucap dia.
Pengusutan kasus Sunda Empire diawali dari adanya laporan dari budayawan yang merupakan Ketua Majelis Adat Sunda, Ari Mulia. Sejumlah saksi ahli dari budayawan dan sejarawan juga dilibatkan dalam pemeriksaan terhadap kelompok Sunda Empire.