Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Laporkan Kondisi Karantina dari Wuhan, Dua Jurnalis China Dilaporkan Hilang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 14 Februari 2020 |10:53 WIB
Laporkan Kondisi Karantina dari Wuhan, Dua Jurnalis China Dilaporkan Hilang
Fan Bing tidak pernah terdengar lagi sejak 9 Februari 2020. (Foto: YouTube)
A
A
A

BEIJING – Dua reporter China yang ingin mengungkapkan “kebenaran” mengenai apa yang terjadi di Wuhan, yang menjadi pusat penyebaran virus korona Covid-19, dilaporkan telah menghilang.

Fang Bin dan Chen Qiushi melakukan jurnalisme warga dari Wuhan, berbagi apa yang mereka bisa laporkan mengenai krisis wabah yang terjadi di ibu kota Provinsi Hubei itu kepada dunia. Mereka mem-posting video online, berbagi foto dan kisah dramatis dari dalam kota yang dikarantina itu.

BACA JUGA: Chen Qiushi, Jurnalis Warga yang Laporkan Situasi Wuhan Menghilang

Namun, kini keduanya menghilang, tidak bisa ditemukan. Kanal yang mereka gunakan untuk berbagi video tiba-tiba tak aktif, dan orang-orang yang mengikuti aktivitas mereka di daring khawatir kedua jurnalis itu telah hilang untuk selamanya. Demikian diwartakan BBC, Jumat (14/2/2020).

Fang Bin adalah seorang pengusaha di Wuhan. Dia mulai mem-posting video tentang wabah untuk melaporkan situasi aktual di kota itu dan berjanji untuk berusaha memberikan laporan yang terbaik.

Fan Bing. (YouTube)

Dia telah mengunggah video pertamanya pada 25 Januari 2020, menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) karena laman berbagi video itu telah diblokir di China.

Beberapa video pertamanya, sebagian besar menampilkannya berkeliling kota dan menunjukkan situasi di tempat yang berbeda, dan hanya ditonton sebanyak sekira 1.000 kali. Namun, sebuah videonya pada 1 Februari 2020, yang menampilkan delapan mayat bertumpuk di satu minibus, menjadi viral dan ditonton lebih dari 200.000 pemirsa.

Fang mengklaim bahwa polisi menerobos masuk ke rumahnya pada malam itu dan menginterogasinya tentang videonya. Dia dibawa pergi, diperingatkan, tetapi akhirnya dibebaskan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement