Selain perangkat elektronik tersambar petir, sejumlah komputer meja dan monitor juga mengalami kerusakan akibat konsleting.
Any mengatakan, problem tersebut baru pertama kali dialaminya. Cuaca tak bersahabat ternyata berakibat fatal terhadap kelancaran pelayanan yang bergantung sistem informasi elektronik. Ia telah melaporkan kondisi tersebut ke petugas di Pemprov Jateng supaya perbaikan dilakukan segera.
“Teknisinya dari provinsi. Kita menunggu kedatangannya. Sekarang pelayanan di kantor tidak bisa semuanya. Yang kena jaringan SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan). Itu di luar kemampuan kami,” katanya.
Untungnya, ia sudah selesai mencetak 23 ribu keping e-ktp milik pemegang surat keterangan (suket). Sebelumnya, Disdukcapil sudah meminta blangko E-KTP dari pemerintah pusat sebanyak 16 ribu keping pada Kamis (20/2). Kemudian memohon lagi di provinsi Jawa Tengah dan mendapat 4 ribu keping.
“Proses pencetakan dilakukan selama lima hari sejak Jumat (21/2). Saat proses pencetakan, semua alat cetak E-KTP per kecamatan di bawa ke sini,” pungkasnya.
(Awaludin)