JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerjunkan tim untuk melakukan survei dan pemetaan dampak musibah gempa berkekuatan magnitudo 5,1 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Selasa 10 Maret 2020.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan survei lapangan yang akan dilakukan BMKG mencakup survei makroseismik guna memetakan sebaran dampak kerusakan bangunan (berat, sedang, ringan).
Baca juga: Dampak Gempa Sukabumi, 173 Warga Mengungsi
"Data ini penting untuk validasi peta shakemap yang dipublikasikan BMKG. Selain itu BMKG juga akan memasang beberapa portable digital seismograf untuk memonitor aktivitas gempa susulan," ujar Rahmat kepada Okezone, Rabu (11/3/2020).