Kabid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara Zazili mengatakan timnya masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir.
"Tim kami sudah turun ke lapangan untuk membantu warga dan melakukan pendataan," ungkapnya, Kamis (30/4/2020).
Ia menerangkan, ketinggian banjir bervariasi, mulai setinggi lutut orang dewasa hingga 1,5 meter. Sampai saat ini pihaknya mencatat dari dua kecamatan tersebut ada 12 desa/kelurahan yang menjadi daerah langganan banjir karena berada di bantaran sungai.
Di Kecamatan Karang Dapo, tambah dia, terdapat empat desa/kelurahan yang kerap kebanjiran, yakni Kelurahan Karang Dapo, Desa Karang Dapo 1, Kertasari, dan Desa Rantau Kadam.
Sedangkan di Kecamatan Rawas Ilir, lanjut Zazili, terdapat delapan desa/kelurahan langganan banjir. Masing-masing Kelurahan Bingin Teluk, Desa Mandi Angin, Beringin Makmur I, Tanjung Raja, Belani, Batu Kucing, Pauh, dan Desa Pauh I.