Lanjut Zahar, hisab itu artinya menghitung tanggal, rukyat mengamati bulan sebagai penanda masuknya waktu puasa, dalil merupakan alasan tentang kebenaran untuk menetapkan puasa, lalu ijma merupakan kesepakatan bersama untuk memutuskan kapan jatuhnya puasa dan lebaran.
“Dengan metode (ini) kita sudah mengetahui tahun besok kapan puasanya dan lebarannya, jika kita puasa hari Kamis maka kita rayakan hari Kamis juga, itu contohnya,” ujarnya.
Jika dibanding tahun lalu dan sekarang, jamaah di madjid Baitul Makmur tidak terlalu ramai, hanya sekira 80 jamaah.
“Ini karena corona, orang takut berkumpul di masjid,” ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)