SERANG - Tim SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan proses pencarian tujuh nelayan yang hilang, akibat kapal KM Puspita Jaya tenggelam di Selat Sunda pada Kamis 18 Juni 2020. Meski pencarian dihentikan, proses pemantauan tetap dilakukan.
"Bahwa pencarian sudah dilakukan sampai hari ke tujuh. Namun karena tidak ditemukan tanda-tanda. Sehingga pelaksanan operasi akan diusulkan untuk ditutup (dihentikan), dilanjutkan dengan pemantauan," ujar Kepala Basarnas Banten, Zaenal Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: KM Puspita Jaya Dihantam Ombak di Selat Sunda, 10 Orang Hilang
Dijelaskan, proses pemantuan akan dilakukan dengan menyebar informasi tujuh nelayan yang hilanh kepada seluruh kelompok nelayan. Kemudian, pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan kantor SAR yang ada di pesisir barat Sumatera untuk membantu memantau.