Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Hampir Sadis", Pejabat Jerman Berusaha Rahasiakan Percakapan Telepon Antar Trump dan Merkel

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 30 Juni 2020 |18:01 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Kanselir Jerman Angela Merkel. (Foto: Reuters)
A
A
A

PARA pejabat Jerman dilaporkan sangat terkejut dengan pembicaraan yang "sangat agresif" antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Kanselir Angela Merkel sehingga mereka merahasiakan percakapan telepon kedua pemimpin itu.

Menurut laporan CNN oleh jurnalis senior Carl Bernstein, dengan mengutip beberapa sumber, dalam panggilan telepon dengan kanselir Jerman, Trump dilaporkan menghina dan meremehkan Merkel dengan cara "hampir sadis".

"Beberapa hal yang dia katakan kepada Angela Merkel benar-benar tidak dapat dipercaya: dia menyebutnya 'bodoh,' dan menuduhnya berada di kantong Rusia," kata sumber itu kepada CNN. "... Dia paling keras (dalam panggilan telepon) dengan orang-orang yang dia pandang sebagai orang yang lemah dan paling lemah dibandingkan orang-orang yang seharusnya dia kerasi."

BACA JUGA: Trump: Walau Hebat, Merkel Lakukan Satu Kesalahan Fatal

Kelompok pejabat yang ditugaskan untuk memantau panggilan telepon Merkel dengan Trump juga berkurang jumlahnya, hingga hanya meninggalkan "sekelompok kecil orang yang terlibat dan alasannya, alasan utama, adalah bahwa mereka (percakapan-percakapan itu) memang bermasalah," kata seorang pejabat Jerman kepada CNN.

Pejabat itu menambahkan bahwa percakapan antara Trump dan Merkel dianggap "sangat tidak biasa" sehingga langkah-langkah tambahan diambil untuk menjaga percakapan itu tetap rahasia.

Seorang sumber mengatakan, meskipun langkah-langkah luar biasa telah diambil terkait percakapan kedua pemimpin, Kanselir Jerman itu dilaporkan tidak terpengaruh dengan komentar Trump yang meremehkannya dan menanggapinya dengan menyampaikan fakta-fakta.

BACA JUGA: Kanselir Jerman Mengaku Berteman Baik dengan Donald Trump

"Presiden Trump adalah negosiator kelas dunia yang secara konsisten memajukan kepentingan Amerika di panggung dunia," kata Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Matthews dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider, menanggapi laporan CNN tersebut.

"Dari merundingkan perjanjian fase satu dengan China dan USMCA sampai ke sekutu-sekutu NATO berkontribusi lebih banyak dan mengalahkan ISIS, Presiden Trump telah menunjukkan kemampuannya untuk memajukan kepentingan strategis Amerika."

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement