Sebuah pesawat yang membawa 20 ton pasokan kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendarat di Beirut pada Rabu (5/8/2020) untuk membantu mengatasi 1.000 kasus trauma dan 1.000 tindakan pembedahan bagi warga yang menderita luka-luka, terutama luka bakar, akibat ledakan dahsyat itu.
Badan Urusan Pangan (World Food Program/WFP) telah mengimpor tepung terigu dan biji-bijian untuk produksi roti guna membantu melindungi terjadinya kekurangan pangan di seluruh Lebanon mengingat pelabuhan di mana insiden ledakan terjadi adalah tempat penampungan utama biji-bijian di Lebanon.
Koordinator Penyelamatan Darurat Jumat lalu (7/8/2020) mengeluarkan USD6 juta dari Dana Respons Darurat Pusat (Central Emergency Response Fund/CERF).
Presiden Perancis Emmanuel Macron dan PBB, Minggu (9/8/2020), melangsungkan pertemuan untuk penyelenggaraan Konferensi Internasional guna mendukung Beirut dan rakyat Lebanon.
(Rahman Asmardika)