LUBUKLINGGAU - Seorang pria tunarungu di Kota Lubuklinggau nekat menikam saudaranya sendiri hingga tewas, setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit. Aksi yang sempat mengegerkan Pasar Inpres Lubuklinggau ini hanya gara-gara selisih paham.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa melalui Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan dalam riliesnya membenarkan kejadian penusukan tersebut. Kejadiannya terjadi di Jalan pasar Inpres Kota Lubuklinggau.
Pelaku Ujang (60) warga Jalan Garuda, Kecamatan Lubuklinggau Barat, Kota Lubuklinggau, ia bekerja sebagai juru parkir di Pasar inpres, dan pelaku ini seorang tunarungu, sehingga tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Sedangkan korban adalah Sahri (63) warga Kelurahan Lubuk Aman yang merupakan pedagang rokok.
"Antara korban dan pelaku ini sering terjadi selisih paham, ada dendam lama dan pelaku sakit hati. Pelaku karena sempat cekcok mulut dengan korban, dan pelaku pernah dipukul oleh korban," kata AKP Alex Andriyan, Selasa (15/9/2020).
Dan pada saat kejadian korban bertemu, sampai terjadinya penusukan, luka tusuk dibagian pinggang arah belakang. Menurut pedagang sekitar tempat kejadian perkara (TKP) sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan korban. Dan warga yang melihat korban ditusuk, langsung membawa korban ke rumah sakit.
“Korban sempat dirawat di rumah sakit Sobirin dan nyawanya tidak tertolong," katanya.
Dijelaskan oleh Alex, kronologi penangkapan terhadap pelaku, pada Senin (15/9/2020) sekitar pukul 23.00 WIB. Pelaku ditangkap di Tanjung Sanai Kabupaten Rejang Lebong.
"Dari penggeledahan di rumah pelaku petugas mendapatkan barang bukti pisau yang masih ada bercak darah," jelasnya.
Akibat perbuatannya menghilangkan nyawa orang, pelaku disangkakan tindak pidana dalam Pasal 338 KUHP.
(wal)