JAKARTA - Banjir yang merendam beberapa kecamatan di Provinsi Kalimantan Tengah dilaporkan pagi ini Rabu 16 September 2020 mulai surut. Kendati demikian, pemerintah setempat mengimbau masyarakat agar tetap waspada antisipasi jika terjadi banjir susulan.
Demikian kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).
Hal tersebut juga didukung dengan adanya peringatan dini dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk wilayah Kalimantan Tengah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, pada Kamis 17 September 2020.
Baca Juga: Banjir Masih Genangi Sejumlah Kecamatan di Kalimantan Tengah
Sementara itu, akibat banjir yang melanda sejak Senin lalu 7 September tersebut, Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana Banjir selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 14–27 September 2020.
Akibat hujan dengan intensitas tinggi dan melupnya sungai Mentaya mengakibatkan 1.118 unit rumah terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) 80-120 cm yang terbagi di delapan desa di Kecamatan Antang Kalang, enam desa di Kecamatan Telaga Antang dan empat desa di Kecamatan Mentaya terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur melaporkan banjir di Kecamatan Antang Kalang dengan ketinggian air 20 hingga 70 cm, air sudah mulai surut. "Banjir mengakibatkan 245 rumah terendam dengan 247 KK terdampak," ujarnya.