Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serba-Serbi Pilpres AS 2020, Mengenal Electoral College dan Swing States

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 28 September 2020 |19:01 WIB
Serba-Serbi Pilpres AS 2020, Mengenal Electoral College dan Swing States
Foto: Military.com
A
A
A

Ada kemungkinan tidak ada calon yang mendapatkan mayoritas, misalnya jika ada calon independen ketiga yang mendapatkan suara Electoral College, tetapi kasus tersebut sangat jarang terjadi. Jika itu terjadi pemilihan kemudian diserahkan pada DPR yang mengambil suara di antara tiga kandidat dengan suara terbanyak, menentukan siapa yang akan menjadi presiden. Menurut Rozell, kasus seperti ini terakhir kali terjadi pada abad ke-19.

Swing States

Sistem Electoral College ini membuat para kandidat berlomba-lomba mendapatkan suara mayoritas di negara bagian.

Beberapa negara bagian memiliki populasi yang sangat condong ke salah satu partai politik, baik Partai Demokrat mau pun Partai Republik. Negara-negara bagian inilah yang dikenal sebagai “blue states” dan “red states” (negara bagian biru dan negara bagian merah), merujuk pada warna yang identik dengan masing-masing partai, biru untuk Partai Demokrat dan merah untuk Partai Republik.

Di negara-negara bagian tersebut, hasil pemungutan suara biasanya sudah dapat diketahui, dan hampir pasti. Misalnya California, New York, dan Maryland, yang merupakan negara bagian biru, calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden sudah hampir dipastikan menang, sementara North Carolina, Indiana, dan sebagian negara bagian di selatan dianggap sebagai negara bagian merah, di mana Trump, seorang Republikan, diyakini akan unggul.

Biasanya, para calon presiden biasanya tidak akan terlalu mencurahkan sumber dayanya untuk berkampanye di negara-negara bagian ini karena hasil pemungutan suara hampir tidak mungkin diubah.

Di luar kedua pembagian ini, ada negara bagian yang tidak memiliki kecenderungan tersebut, dan tidak ada satu partai yang dominan. Negara-negara bagian inilah yang disebut sebagai “white states” (negara bagian putih) atau “swing states” (negara bagian berayun). Wilayah-wilayah inilah yang diperebutkan kedua calon presiden.

Swing states sangat berpengaruh pada Electoral College dan bisa menjadi penentu kalah menangnya seorang calon presiden. Beberapa negara bagian yang dianggap swing states dalam pilpres AS adalah adalah Colorado, Florida, Iowa, Michigan, Nevada, New Hampshire, Pennsylvania, Ohio, Wisconsin dan Virginia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement