Tidak sampai disitu, lanjut Sudirman, aksi dini PMI lainnya adalah melakukan diseminasi dan sosialisasi bencana kepada masyarakat. Lalu mulai mengaktifkan tim siaga masyarakat, hingga kemudian melakukan pemeriksaan untuk menempatkan alat berat dan keselamatan.
“Kita punya akses alat berat tanki kendaraan termasuk kenadaraan khas kita, dimana kendaraan yang digerakan dengan rantai bukan roda sehingga bisa ke medan berat,” katanya.
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan, PMI bersama stakeholder terkait yakni pemerintah daerah, relawan dan organisasi kemudian sedang menyiapkan alat pertolongan pertama jika bencana hadir efek dari La Nina.
Mulai dari mengaktifkan community center milik PMI yang bisa menjadi tempat penampungan, pengungunsian bagi masyarakat yang terdampak dari bencana tersebut.
“Kemudian menyiapkan distribusi air, makanan dan pengecekan rambu evakuasi kalau harus ada pengungusian. Lalu menyiapkan shelter bagi pengungsi, menyiapkan alat dan alat pelindung diri. Kemudian menyiapkan SPD berbasis masyarakat,” pungkas Sudirman.
(Awaludin)