CANBERRA - Sebuah terumbu karang raksasa telah ditemukan di ujung utara Great Barrier Reef Australia. Ilmuwan mengatakan bahwa ini adalah penemuan terumbu karang pertama dalam 120 tahun.
Dengan tinggi 500 meter, terumbu lebih tinggi dari Gedung Empire State di New York dan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia.
Tim ilmuwan sedang dalam misi 12 bulan menemukan terumbu karang, yang terpisah dari Great Barrier Reef di lepas pantai Cape York itu, pekan lalu. Terumbu karang itu ditemukan setelah para ilmuwan melakukan pemetaan 3D dasar laut di area tersebut.
BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Kerusakan Great Barrier Reef Kian Meluas
Sebuah tim di atas kapal penelitian milik Schmidt Ocean Institute (SOI), sebuah kelompok nirlaba yang berbasis di California, menggunakan robot bawah air untuk menjelajahi terumbu karang.
Dikenal sebagai SuBastian, robot itu menyiarkan langsung video penemuan tersebut pada Minggu (25/10/2020) dan mempostingnya ke YouTube.
"Menemukan karang baru setinggi setengah kilometer di lepas pantai Cape York di Great Barrier Reef yang terkenal menunjukkan betapa misteriusnya dunia di luar garis pantai kita," kata Direktur Eksekutif SOI, Dr Jyotika Virmani sebagaimana dilansir BBC.
BACA JUGA: Terumbu Karang Terbesar di Australia Ada di Sini
"Kombinasi data pemetaan dan pencitraan bawah air yang hebat ini akan digunakan untuk memahami terumbu baru ini dan perannya dalam Area Warisan Dunia Great Barrier Reef yang luar biasa."
Great Barrier Reef, terumbu karang terbesar di dunia, adalah rumah bagi lebih dari 1.500 spesies ikan, 411 spesies karang keras, dan puluhan spesies lainnya.
Membentang sepanjang 2.300 km, terumbu karang ini ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia pada 1981 karena "kepentingan ilmiah dan intrinsiknya yang sangat besar".
Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Great Barrier Reef telah rusak parah oleh laut yang lebih hangat yang telah membunuh karang, menyebarkan kehidupan laut lainnya dan mempercepat pertumbuhan alga dan kontaminan lainnya.