Selain itu, terkait dengan pilkada serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 di Jatim, Polri meminta doa agar di Jatim bisa berjalan kondusif dan aman.
"Terkait pilkada serentak di Jatim, saya memohon doa restu agar pengamanan pilkada bisa berjalan aman dan konfusif. Selain itu, sebagai orang baru, pemimpin baru sebagai Kapolda Jatim, siap menerima masukan dari para ulama di Jatim. Serta mohon dukungan agar bisa menjaga Jatim aman dan kondusif," pungkasnya.
Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad yang sekaligus ketua PWNU Jatim, KH. Marzuqi Mustamar menyebutkan, Jawa Timur harus aman dan konfusif, dengan kedekatan Kultural seperti silaturahim kepada para ulama di Jatim maupun tokoh - tokoh agama, karena di bawah ulama itu ada umat, serta jamaah.
"Kedatangan Kapolda Jatim melakukan silaturahim ini sebagai bentuk kedekatan kultural, kedekatan ini bisa membawa dampak positif untuk menjaga Jatim aman dan kondusif," kata KH. Marzuqi Mustamar.
(Awaludin)