Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNN Aceh Musnahkan Sabu Bernilai Rp10 Miliar

Antara , Jurnalis-Sabtu, 28 November 2020 |04:06 WIB
BNN Aceh Musnahkan Sabu Bernilai Rp10 Miliar
(Foto: Antara)
A
A
A

BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh memusnahkan narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 8,29 kilogram hasil pengungkapan bandar barang terlarang tersebut pada Oktober lalu.

Pemusnahan narkoba tersebut berlangsung di halaman Kantor BNN Provinsi Aceh di Banda Aceh, Jumat (27/11/2020). 

Selain sabu-sabu, BNN Provinsi Aceh juga memusnahkan 3,447 kilogram pil ekstasi dengan jumlah perkiraan mencapai 10 ribu butir. Serta ganja dengan berat 2,677 kilogram.

Pemusnahan sabu-sabu dan pil ekstasi dilakukan dengan cara dihancurkan menggunakan blender. Sedangkan ganja dimusnahkan dengan jalan dibakar.

Kepala BNN Provinsi Aceh Heru Pranoto mengatakan, pemusnahan barang terlarang tersebut merupakan wujud transparansi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat.

"Narkoba yang dimusnahkan ini merupakan pengungkapan bandar narkoba yang ditangkap di Lhokseumawe dan Medan. Pengungkapan ini bekerja sama dengan tim Polda Aceh," ujarnya.

Baca juga: Enam Pelaku Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia Ditangkap 

Ia menyebutkan nilai sabu-sabu yang dimusnahkan tersebut mencapai Rp10 miliar lebih dengan asumsi harga Rp1,2 juta per gram. Pemusnahan sabu-sabu tersebut dapat menyelamatkan 33.530 orang dengan asumsi satu gram sabu-sabu merusak empat orang. 

Sedang nilai pil ekstasi yang dimusnahkan mencapai Rp2,5 miliar dengan asumsi harga Rp250 per butir. Pemusnahan ekstasi tersebut dapat menyelamatkan 10 ribu orang dengan asumsi satu butir merusak satu orang. 

"Sedangkan nilai ganja yang dimusnahkan mencapai Rp13,338 juta dengan harga Rp5 juta per kilogram. Pemusnahan ganja ini menyelamatkan 2.677 orang dengan asumsi satu gram merusak satu orang," ucap Heru Pranoto. 

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement