Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Iran Nyatakan Senang AS Ubah Perilaku di Teluk Persia

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 08 Desember 2020 |09:55 WIB
Iran Nyatakan Senang AS Ubah Perilaku di Teluk Persia
Kapal induk AS USS Nimitz dilaporkan bergerak ke Teluk Persia pasca pembunuhan ilmuwan Iran, Mohsen Fakhrizadeh. (Foto: Navydads)
A
A
A

TEHERAN – Pemerintah Iran pada Senin (7/12/2020) menyatakan senang karena Amerika Serikat (AS) memahami pesan Teheran dan mengubah perilaku di Teluk Persia. Komentar itu disampaikan setelah seorang pejabat tinggi Angkatan Laut AS di wilayah tersebut mengatakan pasukannya akan menahan diri.

“Kami senang Amerika memahami pesan tersebut dan mengubah perilaku menjadi lebih terhormat,'' kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh kepada wartawan sebagaimana dilansir VOA. Ia mengatakan militer AS adalah “sumber utama ketegangan'' di kawasan itu dan pasukan Iran selalu bertindak profesional.

BACA JUGA: Kapal Induk AS Bergerak ke Teluk Persia Setelah Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Ada Apa?

“Sayangnya, AS sering melakukan pendekatan tidak profesional terhadap Angkatan Laut Iran,'' katanya.

Khatibzadeh mengeluarkan pernyataan itu untuk menanggapi pernyataan Laksamana Madya AS Sam Paparo, yang disampaikan pada sebuah konferensi di Bahrain pada Minggu (6/12/2020).

Paparo, yang mengawasi Armada ke-5 Angkatan Laut yang berbasis di Bahrain, mengatakan kedua belah pihak telah mengambil sikap menahan diri meski tidak mudah, dan bahwa ia menghormati angkatan laut reguler Iran dan angkatan laut Garda Revolusi.

BACA JUGA: Iran Klaim Miliki "Kota Rudal" Bawah Tanah di Sepanjang Pantai Teluk Persia

Ketegangan antara kedua negara masih tinggi terkait program nuklir Iran setelah Presiden Donald Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara besar dunia, dan menjatuhkan sejumlah sanksi berat terhadap Iran.

Pembunuhan jenderal tertinggi Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS di Irak pada Januari mendorong kedua negara ke ambang perang, setelah Iran menanggapi serangan itu dengan serangan misil terhadap pasukan AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement