Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Tuduh Kebijakan China Terhadap Muslim Uighur dan Etnis Minoritas di Xinjiang Sebagai Genosida

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 20 Januari 2021 |06:36 WIB
AS Tuduh Kebijakan China Terhadap Muslim Uighur dan Etnis Minoritas di Xinjiang Sebagai Genosida
Foto: Reuters
A
A
A

WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo telah menjatuhkan sanksi baru setelah menilai kebijakan China terhadap Muslim dan etnis minoritas di Xinjiang merupakan “genosida”

Keputusan ini dibuat hanya 24 jam sebelum Presiden terpilih Joe Biden menjabat.

Langkah tersebut menjadi langkah terbaru dari serangkaian langkah yang diambil pemerintahan Donald Trump terhadap China.

“Setelah memeriksa dengan cermat fakta-fakta yang ada, saya telah memutuskan bahwa setidaknya sejak Maret 2017, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), di bawah arahan dan kendali Partai Komunis Tiongkok (PKT), telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap sebagian besar Muslim Uighur dan anggota kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang,” terangnya melalui pernyataan, dikutip Evening Standard.

(Baca juga: Pidato Perpisahan Joe Biden Penuh Air Mata)

Dia menuduh RRT melakukan berbagai kejahatan termasuk kerja paksa, penyiksaan, pemenjaraan sewenang-wenang, sterilisasi paksa, dan penerapan “pembatasan yang kejam atas kebebasan beragama”

“Saya telah memutuskan RRT, di bawah arahan dan kendali PKT, telah melakukan genosida terhadap sebagian besar Muslim Uyghur dan kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang,” ujarnya.

“Saya yakin genosida ini sedang berlangsung, dan kami menyaksikan upaya sistematis untuk menghancurkan Uyghur oleh negara partai China,” jelasnya.

(Baca juga: Pidato Perpisahan Donald Trump: "Gerakan Kita Baru Saja Dimulai")

Pompeo mengatakan AS meminta RRT untuk segera membebaskan semua orang yang ditahan dan menghapus sistem interniran dan kamp penahanan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement