"Kami baru saja menerima beberapa kabar terbaru yang menyedihkan; setelah penyelidikan lebih lanjut kami telah mengetahui bahwa sayangnya ada beberapa korban jiwa dalam insiden tersebut," kata CEO Serum Institute, Adar Poonawalla, dalam sebuah tweet sebagaimana dilansir BBC.
"Kami sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa kami yang terdalam kepada anggota keluarga yang meninggal."
Poonawalla mengatakan tidak akan ada dampak pada produksi vaksin Oxford-AstraZeneca, yang dikenal secara lokal sebagai Covishield, "karena beberapa bangunan produksi yang saya simpan sebagai cadangan untuk menangani kemungkinan seperti itu".
BACA JUGA: Perbaiki Hubungan, India Kirim 1 Juta Vaksin Covid-19 ke Nepal
Covishield adalah satu dari dua vaksin yang disetujui oleh pemerintah India untuk digunakan dalam program inokulasi, yang dimulai minggu lalu dan merupakan yang terbesar di dunia.