Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menelusuri Kehidupan Seks Kaum Neanderthal, Apakah Manusia Purba Berciuman?

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 26 Januari 2021 |00:36 WIB
Menelusuri Kehidupan Seks Kaum Neanderthal, Apakah Manusia Purba Berciuman?
Rekonstruksi wajah perempuan Neanderthal (Foto: Getty Images)
A
A
A

PARA ilmuwan mengetahui beberapa hal yang mengejutkan dalam sejarah manusia ketika spesies kita berhubungan intim. Apakah manusia purba berciuman dan bagaimana organ seksual mereka?

Sepasang manusia purba bertemu di tengah terjalnya pegunungan di masa prasejarah Rumania. Pria itu adalah seorang Neanderthal. Dia hanya memakai sehelai jubah bulu. Tubuhnya tegap dan berkulit pucat, mungkin sedikit memerah karena terbakar sinar matahari. Pada salah satu bisepnya yang kekar dan berotot, dia memakai gelang terbuat dari cakar elang.

Sementara yang perempuan adalah manusia modern pada masa awal. Tubuhnya dibalut mantel dari bulu serigala, berkulit gelap, kaki panjang, dan rambut dikepang.

Sambil berdehem, pria itu memandang si perempuan dari atas ke bawah, kemudian menyapanya dengan suara sengau bernada tinggi. Namun si perempuan hanya menatapnya. Untungnya, mereka tidak berbicara bahasa yang sama, kemudian keduanya saling tertawa canggung. Kita semua bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya.

Baca Juga:  Tulang Anak Manusia Purba Ini Ditemukan Terkubur 41.000 Tahun Lalu

Tentu saja, kejadiannya tidak seperti adegan panas yang digambarkan dalam novel roman. Mungkin yang perempuannya lah yang sebenarnya Neanderthal dan yang laki-laki adalah manusia modern pada masa awal.

Neanderthal 

Mungkin juga hubungan mereka bukanlah hubungan yang romantis, lebih ke arah pragmatis, karena tidak banyak manusia di sekitar saat itu. Juga pernah disinyalir, bahwa hubungan mereka bukanlah berdasarkan suka sama suka.

Kita tidak pernah tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi dalam pertemuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan di masa itu, namun yang bisa kita yakini adalah adanya hubungan seksual antara Neanderthal dan manusia modern awal.

Sekitar 37.000-42.000 tahun kemudian, tepatnya pada Februari 2002, dua penjelajah menemukan hal yang luar biasa di gua bawah tanah pegunungan Carpathian barat daya, dekat kota Anina, Rumania.

Untuk sampai ke gua itu bukanlah perjalanan yang mudah. Pertama, mereka mengarungi sungai bawah tanah, sedalam leher, sejauh 200 meter.

Baca Juga:  Tengkorak Manusia Purba Berusia 2 Juta Tahun Ditemukan di Gua Afrika

Kemudian melakukan penyelaman scuba sepanjang 30m di bawah air, diikuti pendakian 300 meter (984 kaki) ke poarta, atau "lubang tikus"— sebuah celah yang belum pernah mereka masuki sebelumnya.

Di dalam Peştera cu Oase, atau "Gua Tulang Belulang", mereka menemukan ribuan tulang mamalia.

Diperkirakan dalam waktu yang sangat lama gua tersebut ditinggali oleh sekelompok beruang gua jantan — kerabat dari beruang coklat yang telah punah — tempat sebagian besar dari mereka berasal.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement