Sembilan putaran pembicaraan dengan serikat petani gagal mengakhiri protes, karena para pemimpin perkebunan menolak tawaran pemerintah untuk menunda undang-undang selama 18 bulan, malah mendorong untuk mencabut.
Protes tersebut mengancam akan membayangi parade militer tahunan untuk menandai adopsi konstitusi India tahun 1950.
"Mereka bisa saja memilih hari lain selain 26 Januari tetapi mereka telah mengumumkannya sekarang," kata Menteri Pertanian Narendra Singh Tomar kepada media, Senin (25/1/2021).
“Melakukan aksi damai tanpa kecelakaan akan menjadi perhatian petani dan juga polisi.”
(Rahman Asmardika)