NEW YORK – Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan pembebasan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan lainnya yang ditahan militer dan menekankan perlunya menegakkan demokrasi.
DK PBB yang beranggotakan 15 orang mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disetujui oleh konsensus pada Kamis (4/1), mereka "menekankan perlunya menegakkan lembaga dan proses demokrasi, menahan diri dari kekerasan, dan sepenuhnya menghormati hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan supremasi hukum."
Misi PBB di China mengatakan Beijing berharap pesan utama dalam pernyataan itu "dapat diperhatikan oleh semua pihak dan mengarah pada hasil yang positif" di Myanmar.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan militer harus mundur dan penasihat keamanannya mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan perintah eksekutif yang dapat mencakup sanksi.