"BPBD Kota Semarang dibantu TNI-Polri, dinas sosial dan sukarelawan melakukan evakuasi warga. Di samping itu, tim gabungan TNI-Polri melakukan pendataan dampak di lapangan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, dapur umum juga telah beroperasi untuk melayani warga terdampak. Menurutnya, dapur umum itu berada di halaman kantor Kecamatan Gayamsari dan Kelurahan Manggangwetan.
"Untuk menampung warga terdampak, BPBD akan mendirikan tenda pengungsian dengan penerapan protokol kesehatan," ucapnya.
Baca Juga: Ganjar Minta Semua Daerah di Jateng Siaga I Hadapi Cuaca Ekstrem
Dari hasil kaji kebutuhan,kata Raditya, tim gabungan memerlukan 10 unit perahu karet, 10 unit mobil operasional, tenda dapur umum, pompa air dan dua alat pemotong pohon. Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca hingga dua hari ke depan atau 8 Februari 2021, Jawa Tengah termasuk daerah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.