Meskipun ada penyangkalan resmi, puluhan orang mengajukan tuduhan jika mereka telah ditahan dan disiksa oleh pihak berwenang karena orientasi seksual mereka.
Jaringan LGBT mengatakan para pria itu telah tiba di sebuah kantor polisi di kota Gudermes di Chechnya pada Sabtu (6/2).
"Mereka lelah dan ketakutan," kata juru bicara kelompok itu, Tim Bestsvet, kepada kantor berita AFP.
“Dalam tahanan otoritas Chechnya, orang-orang itu berada dalam bahaya mematikan,” tambahnya.
Kelompok itu telah memantau dugaan pelanggaran di Chechnya sejak 2017, ketika puluhan orang gay dilaporkan ditahan.
Pada 2019, kelompok itu menuduh gelombang baru penganiayaan dan pelanggaran, menuduh polisi Chechnya membunuh dua orang di bawah penyiksaan.