PARIS - Foto-foto dari Prancis menunjukkan langit oranye di atas lapisan salju saat angin berpasir dari gurun Sahara, yang dikenal sebagai sirocco, melintasi Eropa beberapa minggu lebih awal dari yang diperkirakan.
Sementara foto-foto pemandangan menakjubkan itu beredar di media sosial, pada Sabtu (6/2/2021), warga Prancis sebenarnya cukup terbiasa dengan fenomena tahunan tersebut. Surat kabar Prancis, Le Parisien menulis bahwa fenomena angin berpasir itu “tidak terlalu jarang”, tetapi merupakan kejadian yang luar biasa karena muncul di awal tahun, jauh lebih awal dari biasanya.
Formidable remontée de #sable du sahara ce matin à #dijon. Selon @skironforecast avec 2800 mgr de poussières par m2, nous avions la même concentration de sable qu'au Chad auj à 10h UTC 🤗🏜 pic.twitter.com/Kz0ygjgiF2— Marie et l'économie (@MorlotMarie) February 6, 2021
Sirocco biasanya tiba pada April, dan menyebabkan kenaikan suhu saat melewatinya, demikian diwartakan RT.
Bagian selatan dan tenggara Prancis dilaporkan paling terpengaruh sejauh ini, tetapi langit oranye juga menyebar ke seluruh negeri pada Sabtu.
Dust from Sahara has turned Andorra into a martian landscape! #andorra
🎥 @montpackers pic.twitter.com/kgjwqAg0Iw— Scott Duncan (@ScottDuncanWX) February 6, 2021
Pengguna media sosial berbondong-bondong ke Twitter untuk memposting gambar langit, dengan beberapa bidikan paling menakjubkan yang menampilkan aura gurun di atas lanskap bersalju. Video bahkan menunjukkan bahwa beberapa lereng ski telah berubah menjadi "lanskap Mars" saat pasir menutupi es dan salju.
BACA JUGA: Upaya Kudeta Haiti Digagalkan, Setidaknya 23 Orang Ditangkap
Foto juga menunjukkan beberapa bagian Swiss yang terkena pasir.
Ahli meteorologi Paul Marquis mengatakan kepada France Bleu bahwa kedatangan sirocco di awal Februari, bukan April, adalah "bukti" perubahan iklim. Tetapi, outlet itu melaporkan bahwa angin berpasir juga membawa dampak positif, termasuk "menyehatkan tanah" dan baik untuk "kebun sayur."
(dka)