“Tidak mungkin jumlah hukuman mati dan eksekusi baru akan turun secara signifikan dalam waktu dekat,” tambahnya.
Laporan ini muncul setelah mantan ketua Partai Komunis Lai Xiaomin dari Desa China Cai Dongjia dieksekusi pada 2019.
Mantan manajer aset negara Tiongkok berusia 58 tahun itu dibunuh karena meminta suap senilai USD300 juta (Rp4,2 triliun) antara 2008 hingga 2018.
Dia juga dituduh menikah diam-diam. Lai dihukum karena bigami dan korupsi.
(Susi Susanti)