BEKASI - Sejak Jum'at (19/2/2021) lalu, banjir parah melanda Kota Bekasi. Hampir 12 kecamatan terendam banjir selama tiga hari mulai dari 20 centimeter hingga 2 meter. Akibatnya, warga yang terdampak mencapai 100.532 orang, dan 25.133 Kepala Keluarga (KK).
Selain kehilangan harta bendanya, ratusan ribu warga tersebut terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya sudah tenggelam dan sebagian warga memilih mengungsi kesanak keluarganya untuk menunggu dan berharap banjir segera surut ditempat tinggalnya.
Banjir yang menerjang wilayah Kota Bekasi bisa dibilang lebih parah daripada tahun sebelumnya, sebab banjir akibat hujan deras dan naiknya TMA Kali Bekasi, Kali cakung, Kali Bong dan Kali Babakan membuat 125 titik banjir terparah yang tersebar di 56 Kelurahan.
Baca Juga: Jalan Bintara Terendam, Akses Penghubung Bekasi-Jakarta Masih Terputus
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, banjir yang merendam hampir wilayah tersebut tergolong sangat besar daripada tahun sebelumnya, meskipun Minggu (21/2) ini, ratusan titik banjir sudah mulai kembali surut dan hanya menyisakan satu titik saja yang masih tergenang banjir.
"124 titik banjir sudah mulai berangsur surut, dan menyisakan satu titik banjir atau genangan," katanya. Namun, kata dia, data tersebut masih bersifat sementara dan masih bisa berubah. Untuk itu, warga Kota Bekasi diminta untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi.
Baca Juga: Orangtua Panik Selamatkan Harta, Bocah Tewas Terseret Arus Banjir di Bekasi
Menurut dia, banjir yang terjadi sejak Jumat lalu menyebabkan seluruh wilayahnya terendam banjir, dari 12 Kecamatan di 40 Kelurahan dari total 56 Kelurahan di wilayahnya terdampak banjir."Sekitar 100.532 jiwa terdampak banjir," ucapnya.