MALANG - Jalur kereta api yang sempat tertutup material longsor di Blitar, akhirnya perlahan bisa dinormalisasi. Hal ini setelah PT KAI DAOP 8 Surabaya mengerahkan alat berat ekskavator dan puluhan pekerja, untuk menyingkirkan material longsor dari tebing setinggi kurang lebih 5 meter, yang menutup akses rel KM 87 +500.
Manager Humas PT KAI DAOP 8 Surabaya, Luqman Arif menyatakan, material longsoran yang menutupi rel kereta api antara Stasiun Pohgajih dengan Stasiun Kesamben, Blitar, berhasil dievakuasi.
"Tepat pada pukul 22.36 jalur KA yang terkena longsoran tersebut sudah dapat dilewati kembali. KA pertama yang melintas adalah KA Malabar dengan kecepatan 5 KM," ujar Luqman Arief melalui rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, pada Minggu (7/3/2021) malam.
Baca juga: Longsor Tutup Rel Kereta Api di Blitar, Dua KA Tertahan
Luqman menambahkan, ada total tiga kereta api yang terdampak longsor tertutupnya jalur rel. Satu kereta api jarak jauh KA Malabar relasi Malang - Bandung telah berhasil melintas sekitar pukul 22.36, sedangkan dua kereta api lokal KA 376 Penataran dan KA 363 Penataran masih tertahan di dua stasiun berbeda.
"KA 376 (Penataran) relasi Blitar-Surabaya Gubeng tertahan di Stasiun Kesamben dan KA 363 ( Penataran) relasi Surabaya - Blitar tertahan di Stasiun Malang Kotalama," ucap Luqman kembali.
Baca juga: Longsor di Majene, 1 Warga Tewas Tertimbun